Universitas Ankara - Fakultas Ilahiyat |
Sejarah dan Asal Mula Pembentukannya
Asal mula dibentuknya Fakultas ilahiyat[1] adalah visi utama dari penyatuan antara pemikiran modern dan ilmu
keislaman di universitas Turki pada zaman kekhalifahan Usmani.
Ini terjadi ketika Usmani mulai mengadopsi banyak ilmu
dan sistem pendidikan barat di awal abad 18. Dan dengan itu pula, maka era
model madrasah seperti Fatih dan Suleymaniye[2] akhirnya tergantikan oleh adanya madrasah dengan nama Darul
Funun[3]
di tahun 1846. Dan di tahun tersebut dimulailah sistem belajar Islam yang juga
mencampurkan pemikiran modern. Pembelajaran pertama ini dimulai di tahun 1864,
namun sayangnya madrasah ini hanya mampu bertahan sampai tahun 1877.
Dari tahun tersebut sampai tahun 1900-an hanya jurusan kedokteran
dan hukum yang mampu bertahan. Hingga ketika banyak permintaan, maka dibukalah
jurusan baru yaitu sastra. Karena ini merupakan jurusan baru, maka pada waktu
itupun jurusan ini masih belum bisa begitu berkembang. Hingga akhirnya di tahun
1908 (tahun setelah pengumuman Mesrutiyet[4]II)
mulailah terjadi perkembangan di jurusan sastra ini dengan adanya 4
penggolongan, yaitu ; sastra, filsafat, sejarah dan geografi. Dan di tahun
tersebut, karena madrasah juga sudah tidak berkembang maka banyak yang
mengusulkan untuk membuka jurusan ilahiyat lagi. Dan akhirnya di tahun 1912,
pakar pemikir Darul Funun,
Emrullah Efendi,
membentuk ulang sistem pendidikan di Darul Funun dengan membuka 5 jurusan :
1.
Ulum-i
Ser’iye (ilmu syariat / ilahiyat)
2.
Ulum-i
Hukukiye (ilmu hukum)
3.
Ulum-i
Tibbiye (ilmu
kedokteran)
4.
Funun (sains)
5.
Ulum-i
Edebiye (ilmu sastra)
DarülFünun |
Dan Emrullah Efendi
membagi ilmu yang diajarkan di jurusan Ulum-i Ser’iye menjadi 4 bagian:
Namun Darul Funun bentukan Emrullah Efendi ini tidak berjalan dengan lancar. Hingga akhirnya pada 11 Oktober
1919 keluarlah peraturan yang berisi tentang kelanjutan jurusan hukum, kedokteran,
sastra dan sains. Namun, untuk jurusan Ulum-i Ser’iye (ilahiyat atau ilmu
syariah) diberhentikan.
Pasca kemerdekaan Republik Turki
1.
Pembukaan
Jurusan ilahiyat pertama kali setelah
kemerdekaan
Setelah dibentuknya Republik Turki oleh Mustafa Kemal Ataturk di
tahun 1923, akhirnya TBMM (Turkiye Buyuk Millet
Meclisi)[8]
berencana untuk membuka lagi Fakultas Ilahiyat. Dan bertepatan pada 1 April 1924 (17 Ramadhan
1340) akhirnya keluarlah undang-undang yang berisi tentang dibukanya kembali
jurusan ilahiyat dan kembali bersama
jurusan hukum, kedokteran, sastra dan sains. Dan dengan masa pendidikan selama
3 tahun saja.
Ilahiyat
yang dibuka kembali di tahun 1924 ini hanya mampu bertahan sampai 1933 atau
hanya selama 9 tahun. Karena di tahun 1933 terjadi reformasi pendidikan dari Darul Funun
menjadi Universitas Istanbul. Dan Universitas Istanbul ini tidak memberi tempat
untuk jurusan ilahiyat. Dengan hanya membuka jurusan kedokteran, hukum, sastra
dan sains. Namun di jurusan sastra, dibuka program institusi ilmu Islam. Namun, karena ketiadaan guru serta murid yang
mengambil institusi ini, akhirnya institusi ini hanya berjalan sampai tahun
1936. Dan setelah itu baik di Universitas Istanbul maupun Universitas Ankara
tidak ada yang membuka institusi keislaman tersebut.
2.
Dibukanya kembali Fakultas
Ilahiyat
Setelah
sekian tahun tidak adanya jurusan Ilahiyat
di Universitas Turki, akhirnya di tahun 1949 Turkiye Buyuk Millet
Meclisi kembali membuat peraturan baru tentang
bolehnya pembukaan jurusan ilahiyat.
Dan tepat setelah 16 tahun ditutupnya ilahiyat
Darul Funun,
akhirnya pada tanggal 21 November 1949 dibuka kembali jurusan ilahiyat yang dihubungkan dengan
Universitas Ankara, dengan masa belajar selama 4 tahun. Dan mulai tahun ajaran
1982-1983 masa belajar menjadi 5 tahun. Di
mana satu tahun
pertama adalah kelas persiapan bahasa Arab. Pelajar yang sudah belajar
bahasa Arab bisa mengikuti tes muafiyet[9].
Jika lulus di tes ini, maka tidak perlu masuk dalam kelas persiapan bahasa Arab.
Dan
mulai tahun 1949 ini mulai menjamurlah institusi tinggi keislaman. Mulai di
Erzurum, Istanbul, Konya, Bursa, Kayseri, Izmir dan Samsun. Dan Akhirnya
Institusi Tinggi Islam ini menjadi Fakultas ilahiyat
yang dihubungkan dengan universitas di kota-kota tersebut:
a. Universitas
Ataturk Erzurum Fakultas Ilmu Islam atau juga Institusi Tinggi Islam dihubungkan dengan Univeritas
Ataturk dan diganti dengan nama Fakultas Ilahiyat.
b. Institusi
Tinggi Islam Istanbul : dihubungkan dengan
Universitas Marmara.
c. Institusi
Tinggi Islam Konya : dihubungkan dengan
Universitas Selcuk.
d. Institusi
Tinggi Islam Kayseri : dihubungkan dengan
Universitas Erciyes.
e. Institusi
Tinggi Islam Izmir : dihubungkan dengan
Universitas Dokuz Eylul.
f. Institusi
Tinggi Islam Bursa : dihubungkan dengan
Universitas Uludag.
g. Institusi
Tinggi Islam Samsun : dihubungkan dengan
Universitas Ondokuz Mayis.
Dengan mulai banyaknya pembukaan
kembali fakultas ilahiyat di
Universitas di Turki ini terlihat bahwa Islam juga mulai tumbuh dan berkembang secara perlahan. Dan sekarang ini, kira-kira sudah ada 30 lebih Universitas di Turki yang membuka Fakultas Ilahiyat. Ini juga merupakan bukti bahwa ilmu Islam merupakan kebutuhan bagi
manusia yang tidak bisa dihilangkan. Semoga dengan tumbuh kembangnya Islam di
Turki ini akan memberi efek positif dan kemajuan yang luar biasa pada Islam.
Yang tentunya juga kita ketahui bersama, bahwa selama 600 tahun Islam pernah berjaya di negara ini.
Penulis : Abdurrahman Al Farid - Ankara University
[1] Fakultas islam yang sekarang dihubungkan dengan universitas di Turki.
[2] Model madrasah yang dibentuk setelah penaklukan konstantinopel oleh
Sultan Muhammad Al Fatih pada tahun 1453.
[3] Darul Funun dari bahasa Arab yang berarti rumah kesenian atau sains.
Nama Darul Funun dimulai ketika zaman kesultanan Abdul Hamid II. Yaitu reformasi
sistem madrasah dengan sistem universitas yang terdiri dari jurusan sains dan
ilmu sosial.
[4] Reformasi sistem pemerintahan konstitusionalisme, dengan pemerintahan
parlemen monarki. Yang dengan ini dibentuk parlemen khilafah Usmani. Mesrutiyet
I terjadi di tahun 1876. Mesrutiyet II tahun 1908.
[5] Ilmu tentang logika dan cara berpikir.
[6] Ilmu tentang perbedaan (khilaf) para ulama mengenai hukum ibadah
tertentu.
[7] Ilmu yang mempelajari tentang hikmah dari pensyariatan suatu ibadah.
[8] Majelis Besar Rakyat Turki, semisal DPR atau MPR yang membuat
rancangan undang-undang.
[9] Ujian penyetaraan atau pembebasan.
- Jurnal Ankara Ilahiyat Fakultsi : Ankara Universitesi Ilahiyat Fakultesi, oleh : Doc. Dr. Munir KOSTAS.
- Jurnal Uludag Univesitesi Ilahiyat Fakultesi edisi 1 jilid 1 tahun 1986 : Ilahiyat Fakultelerinin Tarihcesi, oleh : Mustafa OCAL.
- Islam Arastirma Ensiklopedia : Ilahiyat Fakultesi, hal. 70-72
Assalamualaikum. Boleh emailkan saya detail bgmana hendak sambung belajar di Turkey?
ReplyDeleteWaalaikumsalam warahmatullah. Ukhti boleh hantar soalan-soalan ke e-mail usrahturkey@gmail.com InshaAllah akan kami bantu. Terima kasih.
DeleteAssalamualikum sya ingin sekali kuliah di turki jurusan ilahiyat...apakah ustdz bisa membntu sya
ReplyDeleteassalamualaykum.. kalau jurusan sejarah Turki/ sastra turki itu masuk ke dalam fakultas ilahiyat juga atau yang mana ya?
ReplyDelete